Senin, 20 Agustus 2018

TUGAS 2 - APD (ALAT PELINDUNG DIRI)

TUGAS 2 - APD (ALAT PELINDUNG DIRI)

BEBERAPA ORGANISASI INTERNASIONAL DALAM BIDANG KESEHATAN

1 .OSH (Occupational Safety and Health Administration)
Adalah bagian dari Departemen Tenaga Kerja di Amerika Serikat yg dibentuk undang-undang keselamatan dan kesehatan yang ditanda tangani 29 Desember 1970.

2. WHO( Word Health Organization )
Merupakan Organisasi Kesehatan Dunia yg berada di bawah nauangan PBB. WHO bekerja untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yg berkualitas. WHO didirikan pada tanggal 07 April 1948. 

3.  ILO ( International Labour Organization)
Organisasi ILO didirikan pada tanggaal 11 April 1919, dan bermarkas di 154  RUE DE LAUSANNE. ILO adalah salah satu badan dibawah naungan PBB yang bertujuan memberikan pedoman dalam menciptakan undang-undang perburuhan dengan hak hak dan  kewajiban buruh.



4.  Contoh Simbol Bahaya.

1 . Oxidizing (Pengoksidasi)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya- teroksidasi

Oxidizing atau Bahan kimia bersifat pengoksidasi, bahaya yang dapat ditimbulkan adalah dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan pencegahannya adalah Hindarkan bahan  Oxidizing (O) dari panas dan reduktor. Contohnya : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.

2. Toxic (Beracun)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya- beracun

Toxic berarti bahan yang bersifat beracun. Bila tertelan atau terhirup zat ini dapat menyebabkan sakit yang serius bahkan kematian.
Tindakan pencegahan adalah jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh bahannya : Metanol, Benzena.

3. Explosive (Mudah Meledak)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya - mudah meledak
Eksplosive memiliki simbol huruf ‘E’ dan memiliki arti Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan yang perlu kita lakukan adalah hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh bahan kimianya adalah KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).

4. Flammable (Mudah Terbakar)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya - mudah terbakar
Simbol selanjutnya adalah FLamable yang berarti bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Jauhkan bahan kimia ini dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh bahan kimia ini adalah Minyak terpentin.
  • Zat terbakar langsung. Contohnya : aluminium alkil fosfor. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara.
  • Gas amat mudah terbakar. Contohnya : butane dan propane. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara dan sumber api.
  • Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api atau loncatan bunga api.
  • Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.

5. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya - iritasi
Simbol X ini merupakan simbol bahan kimia berbahaya yaitu Irritan artinya bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Hindari kontak langsung dengan kulit. Contohnya adalah NaOH, C6H5OH, Cl2
Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan bila ada kontak langsung dengan kulit, dihirup atau ditelan. Simbol ini terbagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn berarti adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit. Sedangkan kode Xi berarti adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir. Selalu hindari barang atau benda dengan simbol bahan kimia seperti ini untuk mencegah terjadinya iritasi kita.

6. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya- bahaya lingkungan
Dengerous For the Environment artinya bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contohnya Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.

7. Corrosive (Korosif)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya - korosif
Corrosisive berarti Bahan yang bersifat korosif atau dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contohnya HCl, H2SO4, NaOH (>2%)

8. Poison Gas (Gas Beracun)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya gas beracun
Simbol bahan kimia berbahaya selanjutnya adalah poisno yaitu Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan yang perlu di lakukan Jauhkan dari pernapasan kita, jangan sampai terhirup.
Contohnya seperti Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.

9. Dangerous when wet (Berbahaya saat basah)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya bahaya saat basah
Dengerous When Wet artinya berbahaya ketika basah yaitu material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan yang dianjurkan jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contohnya seperti Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.

10. Flammable Solid (padatan mudah terbakar)

Simbol Bahan Kimia Berbahaya - flammable-solid
Bahan Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan yang dianjurkan hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contohnya seperti  Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Bahan ini  bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric material) adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang dalam 5 (lima) menit berada di udara bebas tanpa disulut api dapat terbakar (menimbulkan api) dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS AIJ 03 - KONFIGURASI SIMPLE QUEUE

  KONFIGURASI SIMPLE QUEUE Dasar Teori       Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandw...