LAPORAN
PRAKTEK
PENGINSTALAN DEBIAN DI VIRTUAL BOX
Guru Mata Pelajaran
Suryawan Nugrahanto S.Kom
Oleh :
Kukuh Tri
Budi Utami
XI TKJ 2 - 08
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya hanturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Penginstalan Debian di VirtualBox. Saya harap dengan adanya laporan yang buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih saya ucapkan, kemudian saran dan kritik yang sifat membangun dalam penyempurnaan pembahasan ini, saya terima dengan senang hati.
Terima kasih saya ucapkan, kemudian saran dan kritik yang sifat membangun dalam penyempurnaan pembahasan ini, saya terima dengan senang hati.
Penyusun
Kukuh Tri Budi Utami
Klaten, 06 Agustus
2019
DAFTAR ISI
1.BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Tujuan
2.BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan Materi Debian
2.2 Langkah-Langkah Penginstalan
3.BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini hampir semua orang sudah
menggunakan system operasi windows sebagai sytem operasi di komputer mereka.
Hampir semua orang sudah tahu system operasi windows, cara instalasinya
aplikasinya dan lain-lain.
Tetapi bagaimanakah system operasi Linux?
Linux berkembang dengan cepat dan
menciptakan inovasi-inovasi dalam bidang ilmu teknologi. Dimulai dengan
Multilanguage, Knoppix, yang mempopulerkan Live CD dengan autodetection dan
autoconfigure, dunia firtualisasi, proyek "Fedora Spin" dari Fedora
yang memungkinkan pengguna mendpatkan versi sendiri, SELinux, Ubuntu, Shipping,
dan lain-lain.
1.2 Tujuan
● Siswa dapat mengetahui cara penginstalan Debian pada VirtualBox
● Siswa dapat
mempraktikkan cara instalasi Debian pada VirtualBox
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan Materi Debian
Pengertian
Debian
Debian
adalah sistem operasi berbasis open
source yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarelawan yang
ingin mengembangkan Debian. Sistem Operasi Debian adalah gabungan dari
perangkat lunak yang dikembangkan dengan Lusensi
GNU, dan utamanya menggunakan Karnel
Linux, sehingga lebih suka disebut dengan nama Debian GNU atau Linux. Sistem
operasi ini menggunakan karnel linux yang merupakan salah satu distro linux
yang populer dengan kestabilannya. Rata-rata distro turunan dari Debian adalah
yang paling banyak digunakan di dunia, contoh seperti : Ubuntu, Linux Mint, dan Backtrack.
Debian pertama kali dikenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari
Universitas Purdue Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian
sendiri adalah singkatan, yang berasal dari kombinasi nama Ian Murdrock
(pembuat debian) dengan mantan kekasihnya Debra Lynn, dan kemudian disingkat
menjadi kata “DEBIAN”.
Fungsi
Debian Server
Fungsinya bisa sebagai server
jaringan atau pengatur proses jaringan seperti router, repeater dan yang
lainnya, selain itu (Operating System) OS debian juga terkenal dengan
kestabilannya dibanding dengan distro linux yang lainnya OS debian lebih
stabil, jadi kita bisa memakai atau memaksimalkannya dengan pc atau leptop yang
spesifikasinya low atau rendah. OS atau debian juga berfungsi untuk
Troubleshooting dalam arti bisa mendeteksi kesalahan yang ada pada hardware,
software maupun dari network/jaringan.
1.2
Langkah-Langkah
Penginstalan Debian Di Virtual Box
Berikut ini adalah langkah-langkah
penginstalan Debian.
Sebelum
memulai instalasi silahkan siapkan:
·
Aplikasi Oracle
VM VirtualBox yang sudah terinstal pada PC anda.
·
ISO
Debian 8.8.0 DVD-1.
1. Untuk memulai
kita buka VirtualBox, Klik icon New untuk
membuat Virtual Machine baru.
*Jika NAMA VM mengadung nama OS maka tipe dan
versi akan terpilih secara otomatis.
*Pastikan tidak melewati
tanda warna hijau.
4. Setting HDD, pilih “Create a
virtual hard disk now”.
5. Tipe HDD, pilih “VDI
(VirtualBox Disk Image)”.
6. Pilih “Dynamically allocated”.
7. Ukuran HDD pada VM. Disini kami setting 10 GB.
8. VM yang akan kita install DEBIAN telah siap. Klik “Start”untuk menyalakan VM.
9. Saat VM mulai menyala , akan meminta start-up disk. Kita klik icon folder di bagian kanan.
Setelah kita pilih ISOnya. Klik tombol “Start” untuk memulai Booting.
10. Tampilan awal installasi. Klik “Install”
untuk proses installasi dalam mode
teks.
11. Pilih bahasa yang akan
kita gunakan saat insatallasi.
12. Pilih lokasi kita. Other
> Asia > Indonesia.
13. Locale Setting. Pilih “United States”.
14. Setting keyboard yang
kita gunakan. Pilih “American English”.
15. Loading........
16. Komfigurasi nama HostName.
17. Konfigurasi nama Domain.
18. Konfigurasi password untuk root.
*Dua kali pengisian password.
18. Selanjutnya kita konfigurasi User baru. Isikan Nama
Lengkap untuk user baru.
19. Membuat username untuk user baru.
20. Konfigurasi untuk user
baru.
*Dua kali pengisian password.
21. Loading........
22. Konfigurasi Time Zone.
Western = WIB
Central = WITA
Eastrean = WIT
23. Loading.......
24. Selanjutnya adalah
konfigurasi Partisi HDD.
*Guided = Otomatis ; Manual = Sesuai keinginan kita.
Disini kita akan
memilih “Manual”.
25. Terlihat Total Kapasitas HDD kita. Tetapi disini
belum terbuat Partition Table-nya.
26. Pilih “Yes” untuk membuat partition table
pada HDD kita.
27. Partition Table sudah
terbuat, ditandai dengan muculnya FREE SPACE / Ruang Kosong pada HDD. Kita
mulai membuat partisi yang pertama dengan cara “Enter” bagian “FREE Space”.
28. Selanjutnya pilih “Crate a new partition” untuk membuat
partisi baru.
29. Isikan Ukuran kapasitas partisi yang akan kita
buat. Disini kami membuat partisi yang berukuran 8 GB. Klik “continue” untuk
melanjutkan.
30. Kareana yang akan kita
buat pertama adalah partisi untuk root, maka tipe partisinya adalah “Primary”.
31. Penempatan partisi yang
baru.
*Beginning = Awal ; End = Akhir.
32. Setting partisi. Disini
kita cukup ubah bootable flag menjadi
on. Kemudian pilih “Done setting up the partition” untuk
mengakhiri setting partisi pertama kita.
33. Partisi root sudah
berhasil dibuat. Kita lanjutkan untuk membuat partisi kedua dengan Enter pada sisa free space.
34. Pilih “Create a new partition” untuk membuat
partisi baru.
35. Kita menggunakan semua
kapasitas partisi yang ada.
*minimal ukuran partisi swap adalah 2x ukuran RAM.
36. Untuk partisi kedua kita
pilih “Logical” sebagai tipe
partisinya.
37. Selanjutnya, kita
setting “Use as” menjadi “Swap area”. Kemudian pilih “Done setting up the partition” untuk
mengakhiri setting partisi kedua kita.
38. Sekarang kita telah
selesai membuat 2 partisi utama, yaitu partisi root(/) sebesar 8 GB dan partisi swap sebesar 2,7 GB. Pilih “Finish
partitioning and write changes to disk” untuk menyelesaikan setting partisi.
39. Sebelum finishing, pembuatan partisi akan muncul konfigurasi perubahan yang ada. Pilih “Yes” untuk melanjutkan.
40. Loading....... Pembuatan
partisi.
41. Konfigurasi Package
Manager. Akan meminta kita memasukan DVD selanjutnya. Tapi tahap ini bisa kita
lewati.
Yes = scan
DVD selanjutanya
No = kita
lewati tahap ini
42. Konfigurasi Package
Manager menggunakan network mirror.
45. Loading.......
43. Pilihan keikutsertaan
pada survei penggunaan paket.
44. Tahap selanjutnya adalah
pemilihan paket mana saja yang akan
kita install.
Gunakan tombol Space untuk memilih/menghilangkan pilihan padasetiap paketnya.
Kemudian tekan tombol Enter / pilih menu continue untuk
melanjutkan.
45. Loading..... Instalasi
paket sudah dipilih.
46. Install GRUB (Boot
loader).
47. Pilih lokasi GRUB. Pilih
lokasi yang sudah digunakan.
48. Loadng.... Proses
instalasi GRUB.
49. Proses installasi telah
selesai. Pilih “Continue” untuk
merestart PC.
50. Tampilan awal booting akan muncul Menu GRUB.
51. Debian telah terinstall
dan siap untuk dikonfigurasi. Kita bisa login menggunakan Username atau root.
52. Selesai.
BAB IV
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam proses instalasi
kita harus mengetahui dan memahami setiap option yang ada atau yang
ditampilkan. Tentunya juga kita harus tau dalam memilih sistem operasi dan
fitur yang digunakannya sesuai dengan kebutuhan atau hardware yang ada,
sehingga akan lebih optimal dalam kinerjanya dan sesuai keinginan. Dalam
mempelajari instalasi debian kita harus mengetahui langkah-langkahnya, saya
sarankan untuk mencari bagaimana cara-cara atau tutorial menginstalasi sistem
operasi.
3.2 Saran
Dalam mempelajari instalasi debian kita harus
mengetahui langkah-langkahnya, saya sarankan untuk mencari bagaimana cara-cara
atau tutorial menginstalasi sistem operasi.
Nama Saya : Suryawan Nugrahanto
BalasHapusoiya pak, maaf salah..
BalasHapus