Minggu, 11 Agustus 2019

LP ASJ XI - 03. KONFIGURASI INTERFACE & ROUTING DEBIAN


KONFIGURASI DEBIAN



Konfigurasi Router


    
1.Sebelum mulai pastikan menggunakan 2 adapter yaitu:
*adapter1 =  bridged adapter


*adapter2 = internal network



2.Jalankan debian, kemudian Setting IP dan Interface pada debian.
Masuk ke filenya :  #nano /etc/network/interfaces



Ganti tulisan :
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet dhcp

Menjadi :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.12.200
network 192.168.12.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.12.1
auto eth1
address 192.168.20.1
network 192.168.20.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.20.255

Simpan dengan ctrl+x jawab Y enter




3.Setting Router : #nano /etc/rc.local

tuliskan pada baris di atas exit 0
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
simpan




4.Mengaktifkan IP Forwarding : #nano /etc/sysct1.conf
cari tulisan : net.ipv4.ip.forward =1
hilangkan tanda pagarnya lalu simpan




5.Restart interface nya : #/etc/init.d/networking restart



Konfigurasi DNS

1. Aktifkan cd 1 dengan cara : #apt-cdrom add




2. Lalu install build-essential (cek aktif nya cdrom di VB)
#apt-get install build-essential



jika tampilan nya seperti ini berarti kita harus memasukan IDE Secondary Masternya dengan file iso debian


nanti akan seperti ini hasilnya




3. Lalu install bind9

#apt-get install bind9    






4. Seting DNS server, pindah directory bind

  #cd /etc/bind





5. Cek isi directory bind

 #ls


6. Copy db.127 dengan nama db.192

#cp db.127 db.192


7. Copy db.local dengan nama db.sekolah


#cp db.local db.sekolah

8. Jika ip yang digunakan 192.168.20.1
 masuk ke file named.conf.local
#nano named.conf.local

untuk memunculkan scriptnya tekan ctrl+r
lalu cari file yang bernama named.conf.default-zones
hanya sisakan 2 script, zone localhost dan zone 127,
lalu edit sedikit

zone "sekolah.sch.id" {
type master;
file "/etc/bind/db.sekolah";
};

zone "20.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192";
};

lalu simpan


9. Masuk file db.192

#nano db.192
ganti tulisan localhost menjadi sekolah.sch.id.
@ IN NS sekolah.sch.id.
17 IN PTR sekolah.sch.id.
17 IN PTR mail.sekolah.sch.id.
simpan


10. Masuk file db.sekolah

#nano db.sekolah
ganti tulisan localhost menjadi sekolah.sch.id.
@ IN sekolah.sch.id.
@ IN A192.168.20.1
ns1 IN A 192.168.20.1
www IN CNAME ns1
mail IN A 192.168.20.1
simpan


11. Masuk file named.conf.options

#nano named.conf.options

edit ada bagian forwarders dan isikan seperti berikut
forwarders {
192.168.20.1;
8.8.8.8;
};
lalu simpan


12. Restart bind : #/etc/init.d/bind9 restart


13. Masuk ke nano resolv.conf

#nano /etc/resolv.conf

tuliskan

nameserver 192.168.20.1
nameserver 8.8.8.8


14. Restart network : #/etc/init.d/networking restart
Cek dns server dengan : #nslookup sekolah.sch.id

nslookup 192.168.20.1

hasilnya harus keluar nama domain server dan no ip dns nya

Hubungkan dengan client

Seting di client di windows 7
seting ip dengan

ip address : 192.168.20.2
subnetmask : 255.255.255.0
default gateway : 192.168.20.1

preferred DNS server : 192.168.20.1
lternate DNS server :

ok, close, close,
cek detail ip harus sesuai dengan client. 
cek dari debian ping ip win
cek dari win ping ip debian
harus reply






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS AIJ 03 - KONFIGURASI SIMPLE QUEUE

  KONFIGURASI SIMPLE QUEUE Dasar Teori       Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandw...